Bocoran Soal Vocabulary Test Acept UGM

Part II. Vocabulary

A.   For questions 1-15, choose the word on phrase A, B, C, or D winch best complete each blank space in the text.

Text 1

Most solid matter is (1)____ of crystals. Table, salt and sugar are perhaps the most common crystalline substance in everyday use. Other substances (2)____ clay and steel are also made of crystals. It is often difficult to recognize that substance is crystalline, the basic regularity of its true form is because there is a number of minute crystal (3)____ to produce no particular shape. Many minerals however crystallize in nature to set (4)____ and well-formed crystals can be grown (5)____

1.    

A. Classified
B. Composed
C. Consisted
D. Arranged
2.   
A.  Such as
B.  Example
C.  Alike
D.  i.e  (that is)
3.    
A. aggregate
B. separate
C. transfer
D. remove
4.    
A. Sizes
B. weighs
C. shapes
D. colors
5.    
A. Naturally
B. specifically
C. commonly
D. artificially

Bocoran Soal Tes Vocabulary Acept UGM

Text 2

This study aims at (6)____ the correlation between the wage level and thw well being of the rubber plantation enterprise workers in East Aceh in period 1907 to 1939. The major source of (7)____ is the annual reports of the Labour Inspectorate Library, Jakarta.

The results of the study (8)____ that the wage of plantation enterprise workers in East Aceh was very low and worth only for subsistence and determined unilaterally by the enterprise. The workers contributed nothing to the wage determination. The wage level was adjusted to the living coast, especially the price of rice, and the(9)____ condition of the enterprise. Therefore, the living standard of the rubber plantation workers in East Aceh never changed although their wage (10)____

6.    
A. writing
B. investigating
C. diagnosing
D. interpreting
7.    
A. data
B. supply
C. fund
D. resource
8.    
A. analyze
B. Hypothesize
C. indicate
D. predict
9.    
A. commercial
B. political
C. cultural
D. financial
10. 
A. decrease
B. increase
C. remained
D. fluctuated

Pengertian Dan Ciri Parafrase Pada Bagian Composing Test Acept UGM

 Pengertian Parafrase

Secara etimologi atau bahasa, kata PARAFRASE berasal dari bahasa Yunani yang berarti cara ekspresi tambahan. Dalam ilmu bahasa, parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama tetapi tidak mengubah makna yang dimilikinya. Menurut Kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary, parafrase adalah cara mengekspresikan apa yang sudah ditulis.

Dan juga dikatakan oleh orang lain menggunakan kata-kata berbeda, untuk membuatnya menjadi lebih mudah dalam dimengerti. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi lain tanpa mengubah pengertian.

Atau disebut juga penguraian kembali kalimat atau teks atau karangan dalam bentuk susunan kata lain, yang maksudnya adalah untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Dapat disimpulkan bahwa parafrase adalah upaya menyajikan kembali atau penulisan ulang sebuah konten yang sudah dibuat oleh orang lain menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah maknanya.

Soal Paraphrase Test Acept  UGM
Paraphrase Test Soal Acept UGM


Pengertian Parafrase Menurut Para Ahli

1. Menurut Behrens

Dalam A Sequence for Academic Writing disebutkan parafrase adalah suatu bagian yang menyajikan poin penting, penjelasan dan argumen namun tidak mengandung kata-kata yang mudah untuk diingat atau secara langsung. Selain itu parafrase juga disebutkan sebagai ringkasan, ditulis dengan kata-kata secara singkat menyatakan kembali poin utama dari penulis.

2. Menurut Kridalaksana

Lewat kamus linguistik III dijelaskan bahwa apa itu parafrase merupakan pengungkapan kembali konsep dengan cara lain melalui bahasa yang sama, tanpa mengubah makna dari kata-kata tersebut. Kemudian memberi kemungkinan pada penekanan yang agak berlainan.

3. Menurut Sudaryanto dan Crystal

Sudaryanto menyebut parafrase adalah bentuk lain atau makna lainnya sebagai informasi yang sama. Sementara itu Crystal menyebut parafrase merupakan istilah dalam linguistik untuk hasil atau proses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.

Jenis-jenis Parafrase

  • Perubahan Tata Bahasa

Dalam jenis parafrase ini adanya perubahan tata berbahasa pada teks, mulai dari kata kerja dan kata benda hingga kata sifat hingga kata keterangan diganti menggunakan kata-kata yang baru. Hanya bentuk kata yang diubah tanpa mengganti makna dari kata yang digunakan dalam kalimat.

  • Perubahan Struktur Kalimat

Jenis parafrase ini menunjukkan adanya perubahan pada struktur kalimat, misalnya dalam kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya. Parafrase yang mengubah struktur kalimat dapat dilakukan guna memperlihatkan interpretasi dari seorang penulis terhadap konten aslinya.

  • Pengurangan Klausul

Jenis parafrase yang satu ini fokus pada pengurangan jumlah klausa dalam sebuah kalimat, cara yang digunakan adalah memasukkan frase ke dalam kalimat. Namun sekali lagi tidak mengurangi makna yang ada dalam kalimat.

  • Pergantian Sinonim

Prafrase jenis ini merupakan bentuk atau jenis parafrase yang paling sederhana, yakni dengan mengganti kata-kata ke dalam teks atau kalimat dengan menggunakan atau memakai kata-kata yang mirip atau sinonim dari kata tersebut.

  • Parafrase Bebas

Dalam hal ini parafrase yang tidak wajib menggunakan kata-kata asli suatu karya rujukan untuk membangun karya sastra lain. Meskipun dalam hal ini tetap mempertahankan inti dan makna karya sastra tersebut, maksud dari jenis parafrase ini adalah adanya kebebasan penulis dalam memilih kata yang diinginkan atau tidak diinginkan.

  • Parafrase Terikat

Parafrase terikat atau parafrase otomatis merupakan penulisan yang mewajibkan memakai kata-kata asli dalam karya sastra rujukan. Kemudian ditambahkan dengan kata yang lain guna membangun karya sastra baru dan dalam bentuk berbeda, meskipun intinya dan maknanya harus sama. 

Ciri-ciri Parafrase

Parafrase memiliki karakteristik yang sangat lekat dengan pengertiannya, karakter inilah yang membantu seseorang atau penulis lebih mudah dalam memahami parafrase. Selain itu ciri-ciri yang ada juga membuat lebih memudahkan penulis dalam melakukan identifikasi terhadap parafrasa, berikut beberapa ciri dari parafrase online Indonesia.

  • Cara dan bentuk dalam penyajian kalimat dengan menggunakan kata yang berbeda seperti parafrase online.
  • Meski disajikan menggunakan kata berbeda tetap memiliki kandungan makna atau substansi yang sama.
  • Substansi yang disampaikan sama sekali tidak berubah meski disajikan dengan kata berbeda.
  • Contoh parafrase disampaikan dengan lebih komunikatif dan tidak lebih mudah untuk bisa dipahami oleh pembaca.
  • Bahasa penyampaian yang digunakan lebih ringan untuk memudahkan para pembaca.

Langkah-langkah Membuat Parafrase

Memulai Kalimat Pertama

Memulai kalimat dengan memperkenalkan konteks yang kemudian diikuti bagian terakhir dari kalimat asli, setelah itu diikuti dengan fakta. Seperti informasi penting yang disebutkan namun dalam urutan yang berbeda-beda.

Pemilihan Sinonim

Sinonim merupakan frasa atau kata dengan arti yang sama, hal ini diperlukan agar karya sastra yang dibuat tidak serta merta sama. Intinya mengubah kata dengan kata lain, namun tidak mengubah makna atau arti dari kata tersebut.

Mengubah Struktur Kalimat

Dalam praktiknya penulis harus melakukan perubahan struktur kalimat, jika kalimat asli menggunakan kalimat aktif. Bisa diubah ke kalimat pasif, kalimat aktif merupakan kalimat yang didahului oleh subjek atau hal yang melakukan tindakan. Saat objek atau sesuatu yang menerima tindakan berada di awal kalimat, kalimat tersebut ditulis dinamakan kalimat pasif.

Pisahkan Informasi Menjadi Kalimat Terpisah

Meskipun dalam penulisan merupakan upaya menghasilkan jumlah kata yang sama dengan kutipan asli. Penulis bisa saja bermain dengan sejumlah kata untuk membuat kalimat yang berbeda, dalam satu kalimat panjang yang kemudian dipecah menjadi dua. Atau juga sebaliknya, jika kutipan asli terdiri dari dua kalimat yang mungkin bisa digabungkan.

Demikian penjelasan mengenai parafrase, mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga cara membuat kalimat parafrase. Jurnal Sampoerna University memberi panduan informasi lebih detail kepada para mahasiswa dan sangat membantu dalam proses mengerjakan tugas. Sampoerna University memberi fasilitas lengkap dalam pembelajaran, tak hanya di dalam kelas tetapi juga melalui referensi bacaan.

Sesuai dengan kurikulum internasional yang diterapkan di perguruan tinggi Sampoerna University, mahasiswa diberikan kemudahan dalam melakukan pembelajaran secara teori dan mempraktikkannya secara langsung. Sampoerna University juga membentuk karakter mahasiswa dengan berbagai macam program unggulan.

Contoh Soal Dan Pembahasan Tes Acept UGM: Vocabulary Test

Bagian kedua Tes AcEPT, UGM yakni Vocabulary Test yakni menguji pengetahuan Anda tentang kosakata bahasa Inggris yang lazim digunakan dalam dunia akademik. Bagian tes yang diberi label nama Vocabulary ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni Bagian A dan Bagian B. Bagian A menguji kemampuan Anda menggunakan kosakata dalam konteks bacaan, berupa Cloze Test; sementara Bagian B menguji kemampuan Anda tentang pasangan kata dalam konteks kalimat (ko-lokasi). mengarahkan pembaca pada pilihan kata-kata tertentu lainnya yang lazim digunakan dalam laporan penelitian. Dengan melihat bagian lanjutan dari kalimat tersebut, yakni :
Contoh pasangan yang ‘fixed’:
Satu-satunya kata kerja yang dapat mendampingi kata  ‘photo’ adalah  kata  ‘take’. Kita bisa mengatakan bahwa kata  ‘photo’ berkolokasi dengan kata ‘take’. Tidak ada kata lain yang bisa masuk mengganti sebuah kata dalam ‘hubungan intim’ kedua kata tersebut (lihat McCharty and O’Dell, 2000).
Contoh pasangan yang ‘terbuka’ dengan kata (terbatas) lain:
Contoh di atas menunjukkan bahwa  frasa the rule dapat berkolokasi dengan  kata   keep   atau  stick.
Kata-kata yang berkolokasi tidak dapat dipaksa untuk bisa dipasangkan dengan kata-kata lain yang tidak berkolokasi. Perhatikan  bahwa kata ‘fast’ dalam frasa  “fast food”  tidak bisa diganti dengan kata ‘quick’ untuk membentuk frasa “quick food”.  Frasa ‘quick food’ tidak bisa diterima dalam kontruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak berkolokasi. Sebaliknya, kata ‘quick’ dalam frasa  ‘quick glance’ tidak bisa diganti dengan kata ‘fast’ untuk membentuk frasa ‘fast glance’. Frasa ‘fast glance tidak dapat diterima dalam konsttruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak  berkolokasi.
Pada tes bagian A Anda akan diberi paparan teks bacaan yang di dalamnya terdapat bagian yang dihilangkan, dan tugas Anda adalah memilih opsi yang paling tepat (A, B,C, atau D) untuk bisa mengisi bagian kosong dalam bacaan tersebut. Sementara pada bagian B Anda akan diuji memilih kata yang secara tepat mengisi pasangan kata lainnya yang telah diberi garis bawah.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh soal  VOCABULARY  (Bagian A)
For questions 1 – 15, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each blank space in the text.
This research aims at (1) ——- the correlation between the time spent between children and parents and the choice of the language made by the children in their daily interaction with the neighboring children in a multicultural community. The major source of (2) ———– is the longitudinal report of the language use between the family in their daily interaction from 2005 – 2010. Etc
1.     
A.  knowing
B. comprehending
C. admitting
D. investigating

2.     
A. knowledge
B. supply
C. data
D. entry

Contoh soal  VOCABULARY  (Bag B)
Choose the word or phrase in A, B, C, or D that best collocates (combines) with each of the underlined words or phrases in the following sentences.
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled

2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at

Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian A:
Perhatikan bahwa semua kata yang disediakan sebagai pilihan jawaban pada contoh soal nomor 1, merupakan kata kerja berbentuk –ing. Ini berarti, dari segi gramatika, semua pilihan ini tidak perlu dipersoalkan. Artinya, untuk mengerjakan soal jenis ini, Anda tidak dapat menggunakan analisis gramatika sebagai strategi Anda untuk mengatasi persoalan ini. Yang harus Anda lakukan untuk mengatasi soal-soal seperti ini adalah analisis ‘semantik’ (analisis makna) dengan membaca teks secara cepat tapi hati-hati, dan mempertimbangkan konteks yang ada. Amat disarankan, Anda seintensif mungkin membaca artikel-artikel ilmiah yang ditulis dalam jurnal internasional berbahasa Inggris seraya mempelajari kata-kata yang biasa digunakan dalam penulisan tersebut. Pertimbangannya adalah karena materi tes ini amat bernuansa akademik dan lebih banyak berkiblat ke artikel-artikel jurnal seperti itu sehingga peserta yang terbiasa dengan bacaan jurnal-jurnal internasional kemungkinan besar akan terbantu dengan ‘famililiaritas’ yang bersangkutan dengan kata-kata yang lazim dipakai dalam penulisan jurnal.
Dalam contoh latihan di atas, nuansa ilmiah tergambar dalam pilihan-pilihan kata yang digunakan dalam teks tersebut. Perhatikan bagian berikut:
This research aims at (1) ——-
Kata-kata yang mengawali teks di atas, yakni
seorang peserta tes akan dapat memilih kata yang secara tepat konteks mengisi kekosongan yang ada pada bagian kalimat tersebut. Tentu, bagi yang terbiasa menulis atau membaca laporan penelitian atau jurnal ilmiah internasional, kata-kata yang dapat masuk dalam slot kalimat di atas sudah dapat diprediksi. Bagi peserta tes yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam hal membaca jurnal-jurnal berbahasa Inggris, disarankan untuk mempelajari karakter penulisan jurnal ilmiah berbahasa Inggris. Ini adalah sisi positif dari tes ini; kita dapat belajar untuk persiapan tes AcEPT sekaligus belajar mengenal atau bahkan menulis teks-teks ilmiah berbahasa Inggris.
Untuk contoh soal nomor 1, pilihan yang secara tepat mengisi bagian kosong pada soal nomor 1 adalah  D. investigating. Alasannya pilihan kata ini secara kontekstual paling tepat mengisi bagian yang kosong tersebut. Agar kita mampu secara tepat memilih opsi, kita harus mengenal betul kata-kata yang lazim digunakan dalam konteks bernuansa akademik. Peserta tes dapat pula mencermati hubungan antar kata dalam kalimat yang didalamnya terkandung kata yang dipersoalkan, seraya memastikan maksud penulis teks tersebut.

Dari konteks yang ada, jika kita menghubungkan bagian-bagian yang bergaris bawah, yakni source dan  the longitudinal report, kita dapat meyakini bahwa kata yang tepat mengisi bagian kosong tersebut adalah kata data. Kata-kata (pilihan) yang lain seperti (A) knowledge, (B) supply, dan (D) entry tidak memenuhi keserasian konteks.
Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian B:
Apabila dicermati, soal Vocabulary bagian B tampak jelas menguji kemampuan peserta tes menghubungkan satu kata yang tersedia dalam pilihan A, B, C, atau D dengan kata yang bergaris bawah. Inilah yang disebut COLLOCATION atau kolokasi.  Kolokasi adalah sepasang kata atau kelompok kata yang saling sesuai satu sama lain karena kecocokan kata dengan pasangan kata tersebut. Beberapa kolokasi merupakan pasangan kata yang ‘fixed’ tak bisa diganggu gugat; beberapa lainnya terbuka dengan pasangan lain yang jumlahnya terbatas.

Perhatikan kembali contoh soal nomor 1 di atas:
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled
Yang diberi garis bawah dalam kalimat soal adalah frasa  to the conclusion. Kata yang berkolokasi dengan frasa tersebut adalah  (A). jumped, sehingga keduanya jika dihubungkan  akan membentuk frasa jumped to the conclusion.  Kata-kata yang lain seperti (B) ran, (C) drew, atau (D) pulled tidak ada yang berkolokasi dengan frasa to the conclusion. Kita tidak bisa mengatakan (B) ran to the conclusion, (C) drew to the conclusion, atau pun  (D) pulled to the conclusion.

Perhatikan juga contoh soal nomor 2 di atas.
2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at
Kata yang bergaris bawah dalam kalimat tersebut adalah interest. Kata tersebut berkolokasi dengan kata in. Jadi jawaban yang terpat untuk contoh soal nomor 2 adalah (A) in.  Dalam bahasa Indonesia orang bisa mengatakan  “Saya tertarik dengan pilihannya. Sekalipun demikian, saat kita menterjemahkan kaliamat tersebut ke dalam bahasa Inggris, kita tidak bisa mengatakan   I am interested with her choice karena kata interested tidak berkolokasi dengan kata with. Kalimat di atas bisa kita terjemahkan menjadi I am interested in her choice.
Untuk meningkatkan kemampuan memasangkan kata dalam ‘kolokasi’ diperlukan pengetahuan memadai tentang kata-kata yang berkolokasi. Cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kolokasi ini adalah dengan cara (1) membaca teks berbahasa Inggris seintensif mungkin, yakni dengan memperhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks bacaan; atau (2) mempelajari/menghafal kata-kata yang berkolokasi dalam buku-buku Vocabulary yang membahas Kolokasi.



Penjelasan Dan Contoh Soal Tes GMST IUP UGM: Tes Figural

Tes Figural sebenarnya adalah tes yang sangat mudah, hanya saja karena waktu terbatas - sebagian orang menganggap tes ini sebagai suatu hal yang sulit. Tes figuralakan sangat berkaitan erat dengan gambar. Tes ini tidak butuh persiapan apapun...hanya butuh "kecermatan".

Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola tersebut.

Untuk dapat mengerjakan deret gambar ini maka kita harus konsentrasi, hati-hati dan teliti, karena bentuk-bentuk gambar yang ditampilkan hampir serupa walau tak sama. Terkadang kita akan melihat ada beberapa gambar yang terlihat sama, padahal ada bagian kecil yang membuat kita terjebak. Untuk itulah kita juga harus memperhatikan bagian-bagian dari gambar tersebut secara detail dan mengikuti pola/iramanya.

Cara Menyelesaikan Tes Figural

Penyelesaian terbaik untuk menyelesaikan tes figural adalah berpikir tenang, pandangan fokus dan teliti. Tes ini terdiri dari berbagai macam pola tes gambar - semua rahasia penyelesaiannya adalah "ketenangan dan ketelitian"

Macam Macam Bentuk dan Pola Tes Figural

Walaupun dalam bentuk media gambar, tes ini memiliki berbagai pola tes. Berikut adalah bentuk dan pola dari tes yang dimaksud.

Tes Figural Klasifikasi Gambar

Dalam tes ini, peserta tes akan diminta untuk menemukan sebuah gambar yang tidak mengikuti pola gambar. Rumus untuk penyelesaian soal klasifikasi gambar adalah "fokus, teliti, tepat"

Rahasia Penyelesaian Tes Figural: Pilihlah gambar yang berbeda polanya, itulah jawaban benar!

Contoh soal:

Manakah gambar yang tidak sama ?

Contoh Soal CPNS Klasifikasi Gambar


Penyelesaian:
  • Ingat rumus "pilih gambar yang berbeda pola, maka itu jawaban yang benar". 
  • Lihat pola B,C,D dan E garis memotong lingkaran - sedangkan yang A tidak memotong lingkaran. Maka sudah bisa dipastikan jawabannya adalah A
Contoh Soal 2:
Manakah Gambar yang tidak sama
Soal CAT CPNS Figural
Penyelesaian:
  • Ingat rumus "pilih gambar yang berbeda pola, maka itu jawaban yang benar". 
  • Lihat pola A,C,D dan E adalah pola bilangan ganjil- sedangkan yang B adalah pola bilangan genap. Maka jawabannya adalah B
Tes Figural Menyusun Gambar
Tes menyusun gambar disebut juga tes visualisasi gambar. Tes ini masih bagian dari ilmu psikotest. Dalam tes ini yang akan diuji adalah kemampuan otak peserta tes untuk melihat sesuatu informasi visual yang tersedia kemudian merekonstruksinya menjadi suatu bangun yang utuh (bangun ruang) atau benda berdimensi.

Kemampuan untuk berimajinasi dan berpikir secara abstrak sangat diperlukan dalam tes ini agar dapat menjawab permasalahan dan memvisualisasikanya. Biasanya soal dalam tes ini terdiri dari bagian-bagian dari struktur bangun dalam bidang datar, yang kemudian direkonstruksikan menjadi suatu bangun yang utuh berdimensi.

Rahasia Penyelesaian Tes Visualisasi: Lihat bangun ruang dalam pilihan, petakan di jaring.

Contoh Soal:
Pilihlah gambar yang benar di bawah ini dengan mencocokan jaring jaring
 

Tes Gambar Visualisasi CPNS

Penyelesaian:
  • Ingat rumus "Lihat Pilihan bangun ruang dan petakan di jaring". 
  • Jika di lihat, dalam jaring adalah bangun prisma segi empat dengan sisi berbentuk sama kaki. Lihat di jaring bagian ujung gambar sebelah kanan, itu adalah kuncinya. Berarti jawaban adalah C
Tes Figural Pencerminan
Tes ini disebut juga tes cermin gambar atau tes mirror. Pada tes ini tiap peserta tes bertugas untuk mencari bayangan dari gambar soal. Untuk bisa menyelesaikan soal ini, anggaplah kita sedang berada di depan cermin. Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kecerdasan, ketelian penglihatan dan solving problem.

Rumus Ketjeh: Carilah Gambar yang terbalik dari Soal

Contoh Soal:
Manakah pencerminan yang benar?

Tes Figural Pencerminan

Penyelesaian:
1. Ingat rumus ketjeh" Cari gambar terbalik dari soal"
2. Jawaban sudah terlihat yaitu gambar C

Berikut adalah variasi pola gambar yang sering di munculkan dalam tes penalaran gambar.

1. Rotasi gambar
Dalam pola ini kita akan diberikan suatu gambar, lalu kita harus mencari gambar yang serupa dari pilihan yang diberikan. Pilihan gambar tersebut akan diputar dengan derajat tertentu. Selain gambar diputar, biasanya ada juga bagian kecil dari gambar yang diubah untuk membuat kita terjebak.


Gambar yang serupa dengan soal adalah gambar pada opsi C (diputar 45o searah jarum jam).


Gambar yang serupa dengan soal adalah gambar pada opsi E (diputar 90o searah jarum jam).

2. Melanjutkan gambar
Dalam bagian ini, kita harus mengamati pola dari beberapa gambar dan menentukan lanjutan dari gambar-gambar tersebut. Lanjutan gambar tersebut haruslah logis dan konsisten dari gambar-gambar sebelumnya.



Pada gambar berikutnya, akan bertambah satu garis pada bagian belakang.



Arah kepala panah akan berlawanan arah pada gambar berikutnya. Posisi panah juga semakin menurun sedikit kebawah. Sehingga gambar yang ditanyakan adalah B.

3. Membandingkan gambar
Bagian ini hampir sama konsepnya dengan analogi kata, hanya saja disajikan dalam bentuk gambar. Terdapat gambar yang akan dibandingkan terlebih dahulu, lalu konsep perbandingan tersebut akan digunakan untuk membandingkan gambar lainnya.


Pada setiap gambar terdapat 4 kotak yang berisi bangun datar. Posisi letak bangun datar tidak berubah, yang berubah adalah bangun datar itu sendiri.
  • Segitiga menjadi segiempat
  • Segiempat menjadi segilima
  • Segilima menjadi segienam
  • Segienam menjadi segitujuh
Sehingga jawabannya adalah E.


Bagian luarnya bertambah satu sisi, yaitu segiempat menjadi segilima. Sedangkan bintang didalamnya berkurang satu, yaitu dari tujuh menjadi enam. Sehingga jawabannya adalah C, segitiga menjadi segiempat, jumlah bintang berkurang satu menjadi lima. Perhatikan juga bahwa gambar kedua tidak memiliki warna.

4. Gambar yang berbeda
Pada bagian ini akan terdapat beberapa gambar dari pilihan yang diberikan, dan kita diharuskan untuk menentukan salah satu gambar yang berbeda dengan gambar lainnya.




Didalam setiap bangun datar diatas diberi garis pemisah sehingga kita bisa melihat bentuk-bentuk baru didalamnya. Perhatikan bahwa bentuk-bentuk tersebut simetris pada gambar A, B, dan C. Sehingga jawabannya adalah D karena gambar tersebut berbeda dengan yang lainnya.

5. Bayangan gambar
Dalam bagian ini, kita akan diberikan suatu gambar lalu menentukan bayangan dari gambar tesebut atas suatu cermin yang diletakkan pada posisi tertentu. Bayangan tersebut bisa dari bawah, atas, kiri, kanan dan dari berbagai arah lainnya.

 




6. Tebak 9 kotak gambar
Pada bagian ini, akan disediakan 9 kotak yang hanya berisi beberapa gambar. Tugas kita adalah mencari gambar yang cocok untuk dimasukkan dalam kotak yang kosong tersebut. Biasanya hanya ada satu kotak yang kosong, dan kita harus mencari gambar yang sesuai dengan gambar lainnya.




7. Jaring-jaring gambar
Tipe soal ini mengharuskan kita mencari jaring-jaring atas suatu benda 3 dimensi (bangun ruang). Misalnya, sebuah kubus, kita harus membongkar kotak tersebut menjadi jaring-jaring atau sebaliknya, dari jaring-jaring menjadi bentuk kubus.




Penjelasan diatas merupakan beberapa variasi dari tes gambar dan masih banyak lagi variasi lainnya. Namun, berdasarkan analisis atas lima tahun belakangan, tipe soal tes gambar yang dimunculkan hanyalah pola 1, 2, dan 3 saja. Namun, untuk persiapan diri yang lebih baik, kita perlu untuk mengetahui tipe soal lainnya, karena mungkin saja untuk tahun berikutnya akan ada variasi baru yang dimunculkan selain ketiga pola tersebut.



Pendaftaran Dan Persyaratan Beasiswa LPDP 2022

Penerima beasiswa program Beasiswa Reguler LPDP 2022 akan mendapatkan berbagai bantuan mulai dari biaya pendidikan hingga biaya penunjang, diantaranya:  

Biaya Pendidikan: 

  • Biaya Pendaftaran 
  • Biaya SPP/Tuition Fee 
  • Tunjangan Buku 
  • Biaya Penelitian Tesis/Disertasi 
  • Biaya Seminar Internasional 
  • Biaya Publikasi Jurnal Internasional 

Biaya Pendukung:

  • Transportasi 
  • Aplikasi Visa/Residence Permit 
  • Asuransi Kesehatan 
  • Biaya Hidup Bulanan 
  • Biaya Kedatangan 
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan) 
  • Tunjangan keluarga (khusus Doktor)

Persyaratan umum Beasiswa Reguler LPDP 2022 

  1. Warga Negara Indonesia. 
  2. Telah menyelesaikan studi program D4 atau S1 untuk beasiswa magister; program S2 untuk beasiswa doktor, atau D4/S1 langsung doktor. Bagi pendaftar dari D4/S1 langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  • Memiliki LoA Unconditional dari perguruan tinggi tujuan, dan 
  • Memenuhi seluruh kriteria sebagai pendaftar program beasiswa S3. 
  • Pendaftar yang telah menyelesaikan studi S2 tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi S3 tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor. 

3. Bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman yang tertera pada pengumuman beasiswa reguler LPDP .
4. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
5. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
6. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP maka wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.
7. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
8. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas yang tertera pada situs LPDP.
9. Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan format pernyataan (poin-poin terlampir).
10. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
11. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia. 12. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
13. Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).

Persyaratan khusus Beasiswa Reguler LPDP 



1. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar pada 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu: 35 tahun (S2) dan 40 tahun (S3)
2. Melampirkan Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi.
3. Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit (poin-poin terlampir)
4. Mengunggah dokumen (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut: 3,00 (S2) dan 3,25 (S3) dari skala 4,00 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
5. Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program Magister Penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
6. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian
7. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman yang tertera pada pengumuman beasiswa reguler LPDP
8. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh lembaga resmi yang ditentukan oleh LPDP dengan ketentuan:

  • Pendaftar program Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS 6,0. 
  • Pendaftar program Magister Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, atau IELTS 6,5. 
  • Pendaftar program Doktor Dalam Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, atau IELTS 6,0. 
  • Pendaftar program Doktor Luar Negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT 94, PTE Academic 65, atau IELTS 7,0. 

9. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia. 10. Melampirkan surat usulan mengikuti Beasiswa LPDP sekurang-kurangnya dari pejabat yang berwenang, untuk pendaftar CPNS/PNS, TNI, dan Polri.

Cara pendaftaran Beasiswa Reguler LPDP 2022 

1. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ 

2. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran 

3. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran Pendaftaran beasiswa LPDP tahap 1 dibuka hingga tanggal 27 Maret 2022. Masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan bisa segera mendaftar melali situs resmi LPDP.