Tips Menjawab Soal Tes Listening Comprehension Acept UGM

Soal Listening Comprehension terdiri dari dua bagian:

(1) Short Statements terdiri dari 10 butir soal;

(2) Short Talks terdiri dari 10 butir soal.

 

Listening Bagian A (Short Statements)

Short Statements menguji kemampuan peserta tes mendengarkan informasi pendek seputar kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun non akademik. Oleh karena itu informasi dalam tes tersebut bisa formal maupun tak formal. Dengan demikian pengetahuan peserta tes akan bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan-kegiatan akademis dan ungkapan-ungkapan idiomatis menjadi begitu penting.

Perintah Soal A:

Numbers 1-10 test your ability to understand short statements in English. Each statement will be spoken just once. The statements you hear will not be written out for you. Remember, you are not allowed to takes notes or write in your booklet.

[Soal no 1 - 10 menguji kemampuan Anda memahami pernyataan pendek dalam bahasa Inggris. Masing-masing pernyataan akan dibacakan sekali saja. Pernyataan yang Anda dengar tidak akan ditulis dalam tes. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun dalam buku tes]

Contoh Soal Bagian A (Short Statements)

Dalam buku tes hanya tertulis:

  1.  
    1. Susan must row two miles to the finish line.
    2. Susan will buy a match text tomorrow.
    3. Susan has a Finnish pen pal.
    4. Susan must complete her assignment by tomorrow.

Narrator: Susan has to finish her math problems by tomorrow

.

Setelah mendengarkan statement tersebut, peserta tes harus segera mencari padanan arti dari kalimat yang didengarkannya itu, yang dituangkan dalam pilihan A,B,C, atau D. Atau dengan kata lain, dia harus mampu mem-parafrasa kalimat dengan tepat untuk kemudian segera memilih opsi yang sama artinya dengan kalimat yang dia dengarkan.

Listening Comprehension Soal Tes Acept UGM

 Dari contoh soal di atas, setelah mendengar statement:

Susan has to finish her math problems by tomorrow.

Peserta tes yang mampu mendengarkan dengan baik dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai akan segera dapat memilih opsi yang maknanya sama atau paling mendekati kalimat yang diucapkan narrator, yakni pilihan D.

Jika peserta mengalami kesulitan untuk mendengarkan soal bagian ini, maka yang harus dia lakukan adalah harus mempelajari bagian ini dengan seksama; memahami teknik mendengarkan soal dengan baik, dan berlatih cukup. Dalam kursus ini peserta yang mengalami kesulitan demikian akan diarahkan untuk menguasai ketrampilan mendengarkan teks bahasa Inggris ini.


Listening Bagian B (Short Talks)

Short Talks menguji kemampuan peserta tes mendengarkan Talks pendek seputar kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun non akademik. Peserta harus mampu memahami inti pembicaraan (main idea) dengan baik. Di samping itu, peserta juga harus mampu mengingat bagian penting dari informasi yang dibacakan narrator dan menjawab pertanyaan seputar informasi tersebut dengan tepat.

Perintah Soal B:

In this part you will hear five short talks. After each talk, two questions will be asked based on the information given. Answer the questions following the talk, by choosing A, B, C, or D which best answers the questions. Remember, you are not allowed to take notes or write in your test book

[Soal no 11 – 20 menguji kemampuan Anda mendengarkan teks pendek yang dibacakan narrator. Setelah teks diperdengarkan, Anda akan mendengarkan pula dua pertanyaan mengenai isi teks. Pilihlah A, B, C, atau D yang secara tepat menjawab pertanyaan yang diajukan. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun pada buku soal].


Contoh Soal Bagian B (Short Talks)

Can tree talk? Yes – but not in words. Scientists have reason to believe that trees do communicate with each other. Not long ago, researchers learned some surprising things. First, a willow tree attacked in the woods by caterpillars changed the chemistry of its leaves and made them taste so awful that the caterpillars got disgusted and stopped eating them. Then, even more astonishing, the tree sent out special vapors – an alarm signal stimulating its neighbors to change the chemistry of their own leaves and make them tasty.

 

Communication, of course, doesn’t need to be in words. We can talk to each other by a smile, frown, a shrug of our shoulder, a gesture with our hands. We know that birds signals flying in certain patterns that tell other bees where to find nectar for honey. So why shouldn’t trees have ways of sending messages?

 

  1. What is the topic of the talk?
    1. The talking tree.
    2. Communication
    3. Ways of sending messages.
    4. Willow tree.
  2. How does a willow tree communicate its neighbors when it is attacked by caterpillars?
    1. It changed the chemistry of its leaves.
    2. It made the leaves taste so awful.
    3. It stopped eating them.
    4. It sent out special vapors.

B.1. Short Statements

Sekalipun short statements hanya berisi statement pendek, peserta yang tidak trampil mendengarkan teks bahasa Inggris diperkirakan akan mengalami kesulitan menghadapi bagian ini. Hal ini karena pada bagian yang berjumlah 10 butir soal atau 50 % dari seluruh soal listening ini terdapat banyak jebakan, baik dalam hal bunyi kata yang mengecoh mapun makna kata yang acap kali tak terduga.

Penting bagi para calon peserta tes untuk mempersiapkan bagian ini sebaik-baiknya. Salah satu cara untuk mempersiapkan bagian ini adalah dengan memahami content word, mengetahui kemungkinan adanya jebakan, dan mencari cara yang tepat untuk ‘menaklukkan’ soal jenis ini. Berikut ini dipaparkan tentang pentingnya cotent words dalam mendengarkan; bagaimana mewaspadai ‘jebakan’ dalam soal; dan parafrasa sebagai solusi mengerjakan bagian ini.

Pentingnya Content Word dalam Proses “Mendengarkan”

Apabila calon peserta tes masih mengalami kesulitan memahami dialog bahasa Inggris, dia tidak perlu terlalu khawatir. Calon peserta tes yang mengalami kesulitan memahami teks lisan harus menyadari bahwa untuk bisa menangkap pesan yang disampaikan secara lisan, dia tidak harus menangkap dan mengingat seluruh kata yang disampaikan pembicara (speaker). Dalam realita bahasa, untuk memahami bahasa lisan, seseorang hanya perlu menangkap kata-kata kunci yang mendukung gagasan inti kalimat tersebut. Misal, ketika A mengatakan: ‘My grandmother is in the kitchen’, maka B, sebagai orang yang mendengarkan informasi itu tidak harus mengingat 6 kata yang diucapkan A. Jika B tidak mendengar kata is, sehingga dia hanya mendengar My grandmother -- in the kitchen, dia masih bisa memperkirakan makna kalimat itu. Demikian pula ketika B tidak mendengar kata in, dia masih bisa memperkirakan apa yang dimaksud A. Bahkan sekalipun jika B tidak mendengar tiga kata, yakni isinthe, sehingga dia hanya mendengar ‘My grandmother -- -- -- kitchen’ dia masih juga bisa memperkirakan makna kalimat itu. Tetapi jika B tidak mendengar kata kitchen, sehingga yang didengarnya hanya ‘My grand mother is in the ---‘ dia akan mengalami kesulitan memahami informasi yang disampaikan A. Apalagi jika B tidak mampu mendengar kata grandmother dan kitchen, sehingga dia hanya mendengar ‘my ----- is in the ---’ tentu B akan mengalami kesulitan memahami kalimat A.

Kata-kata kunci seperti ‘grandmother’ dan ‘kitchen’ dalam contoh di atas disebut ‘content’word, sementara kata-kata seperti is, in, the disebut ‘function’ word. Content words adalah kata-kata penting dalam kalimat yang yang ketika dilafalkan (pronounced) akan selalu mendapat tekanan lebih kuat dibanding function words. Function words hanya bertugas sebagai language device atau alat bahasa yang fungsinya melengkapi content words dalam kalimat. Kata-kata yang termasuk dalam katakunci adalah ‘kata kerja’, ‘kata benda’, ‘kata sifat’, dan ‘kata keterangan’. Untuk mengenali kata-kata kunci dalam teks lisan, peserta tes perlu memperhatikan kata-kata yang ucapannya lebih keras dari kata lainnya. Berlatih mendengarkan kata-kata yang diberi tekanan lebih keras dari kata yang lainnya akan membantu calon peserta menangkap kata kunci pada kalimat-kalimat yang disampaikan secara lisan.

Dalam tes AcEPT bagian Listening Comprehension kemampuan memperkirakan kata-kata kunci sebelum mendengarkan soal dan kemampuan mengenali kata-kata tersebut pada saat teks diperdengarkan, sangatlah penting. Cara mengenali kata-kata kunci sebelum soal diperdengarkan adalah dengan secepat mungkin melihat content word yang dominan dalam opsi jawaban. Contoh: Sebelum mendengarkan dialog, perhatikan alternatif jawaban sebagai berikut:

  • He always watches television from 1:00 to 2:00.
  • He’ll watch in one hour or two.
  • He just got television this week.
  • He doesn’t see many programs 

Content words yang dominan dalam contoh di atas adalah he -- watch/see -- television.
Bisa dipastikan dialog tersebut akan mempermasalahkan rangkaian kata-kata kunci tersebut. Sampai tahap ini, seorang peserta tes sudah berhasil mempersempit ‘ruang tembak’nya. Langkah berikutnya dia harus segera siap mendengarkan kata kunci lain yang menghubungkan dua kata tadi, yang akan diperdengarkan dalam soal.

Woman: How often do you watch television?
Man: Only an hour or two a week
Question: What does the man mean?

Setelah peserta menebak kemungkinan yang muncul, yakni tentang watch-television, dan kemudian, mampu menangkap kata kunci dalam dialog, yakni how often (seberapa sering) dan an hour or two a week (hanya satu - dua jam perminggu atau amat jarang ), seorang peserta tes tentu akan mudah memilih opsi jawaban tersebut.

Contoh Soal Dan Pembahasan Tes Acept UGM: Vocabulary Test

Bagian kedua Tes AcEPT, UGM yakni Vocabulary Test yakni menguji pengetahuan Anda tentang kosakata bahasa Inggris yang lazim digunakan dalam dunia akademik. Bagian tes yang diberi label nama Vocabulary ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni Bagian A dan Bagian B. Bagian A menguji kemampuan Anda menggunakan kosakata dalam konteks bacaan, berupa Cloze Test; sementara Bagian B menguji kemampuan Anda tentang pasangan kata dalam konteks kalimat (ko-lokasi). mengarahkan pembaca pada pilihan kata-kata tertentu lainnya yang lazim digunakan dalam laporan penelitian. Dengan melihat bagian lanjutan dari kalimat tersebut, yakni :
Contoh pasangan yang ‘fixed’:
Satu-satunya kata kerja yang dapat mendampingi kata  ‘photo’ adalah  kata  ‘take’. Kita bisa mengatakan bahwa kata  ‘photo’ berkolokasi dengan kata ‘take’. Tidak ada kata lain yang bisa masuk mengganti sebuah kata dalam ‘hubungan intim’ kedua kata tersebut (lihat McCharty and O’Dell, 2000).
Contoh pasangan yang ‘terbuka’ dengan kata (terbatas) lain:
Contoh di atas menunjukkan bahwa  frasa the rule dapat berkolokasi dengan  kata   keep   atau  stick.
Kata-kata yang berkolokasi tidak dapat dipaksa untuk bisa dipasangkan dengan kata-kata lain yang tidak berkolokasi. Perhatikan  bahwa kata ‘fast’ dalam frasa  “fast food”  tidak bisa diganti dengan kata ‘quick’ untuk membentuk frasa “quick food”.  Frasa ‘quick food’ tidak bisa diterima dalam kontruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak berkolokasi. Sebaliknya, kata ‘quick’ dalam frasa  ‘quick glance’ tidak bisa diganti dengan kata ‘fast’ untuk membentuk frasa ‘fast glance’. Frasa ‘fast glance tidak dapat diterima dalam konsttruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak  berkolokasi.
Pada tes bagian A Anda akan diberi paparan teks bacaan yang di dalamnya terdapat bagian yang dihilangkan, dan tugas Anda adalah memilih opsi yang paling tepat (A, B,C, atau D) untuk bisa mengisi bagian kosong dalam bacaan tersebut. Sementara pada bagian B Anda akan diuji memilih kata yang secara tepat mengisi pasangan kata lainnya yang telah diberi garis bawah.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh soal  VOCABULARY  (Bagian A)
For questions 1 – 15, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each blank space in the text.
This research aims at (1) ——- the correlation between the time spent between children and parents and the choice of the language made by the children in their daily interaction with the neighboring children in a multicultural community. The major source of (2) ———– is the longitudinal report of the language use between the family in their daily interaction from 2005 – 2010. Etc
1.     
A.  knowing
B. comprehending
C. admitting
D. investigating

2.     
A. knowledge
B. supply
C. data
D. entry

Contoh soal  VOCABULARY  (Bag B)
Choose the word or phrase in A, B, C, or D that best collocates (combines) with each of the underlined words or phrases in the following sentences.
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled

2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at

Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian A:
Perhatikan bahwa semua kata yang disediakan sebagai pilihan jawaban pada contoh soal nomor 1, merupakan kata kerja berbentuk –ing. Ini berarti, dari segi gramatika, semua pilihan ini tidak perlu dipersoalkan. Artinya, untuk mengerjakan soal jenis ini, Anda tidak dapat menggunakan analisis gramatika sebagai strategi Anda untuk mengatasi persoalan ini. Yang harus Anda lakukan untuk mengatasi soal-soal seperti ini adalah analisis ‘semantik’ (analisis makna) dengan membaca teks secara cepat tapi hati-hati, dan mempertimbangkan konteks yang ada. Amat disarankan, Anda seintensif mungkin membaca artikel-artikel ilmiah yang ditulis dalam jurnal internasional berbahasa Inggris seraya mempelajari kata-kata yang biasa digunakan dalam penulisan tersebut. Pertimbangannya adalah karena materi tes ini amat bernuansa akademik dan lebih banyak berkiblat ke artikel-artikel jurnal seperti itu sehingga peserta yang terbiasa dengan bacaan jurnal-jurnal internasional kemungkinan besar akan terbantu dengan ‘famililiaritas’ yang bersangkutan dengan kata-kata yang lazim dipakai dalam penulisan jurnal.
Dalam contoh latihan di atas, nuansa ilmiah tergambar dalam pilihan-pilihan kata yang digunakan dalam teks tersebut. Perhatikan bagian berikut:
This research aims at (1) ——-
Kata-kata yang mengawali teks di atas, yakni
seorang peserta tes akan dapat memilih kata yang secara tepat konteks mengisi kekosongan yang ada pada bagian kalimat tersebut. Tentu, bagi yang terbiasa menulis atau membaca laporan penelitian atau jurnal ilmiah internasional, kata-kata yang dapat masuk dalam slot kalimat di atas sudah dapat diprediksi. Bagi peserta tes yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam hal membaca jurnal-jurnal berbahasa Inggris, disarankan untuk mempelajari karakter penulisan jurnal ilmiah berbahasa Inggris. Ini adalah sisi positif dari tes ini; kita dapat belajar untuk persiapan tes AcEPT sekaligus belajar mengenal atau bahkan menulis teks-teks ilmiah berbahasa Inggris.
Untuk contoh soal nomor 1, pilihan yang secara tepat mengisi bagian kosong pada soal nomor 1 adalah  D. investigating. Alasannya pilihan kata ini secara kontekstual paling tepat mengisi bagian yang kosong tersebut. Agar kita mampu secara tepat memilih opsi, kita harus mengenal betul kata-kata yang lazim digunakan dalam konteks bernuansa akademik. Peserta tes dapat pula mencermati hubungan antar kata dalam kalimat yang didalamnya terkandung kata yang dipersoalkan, seraya memastikan maksud penulis teks tersebut.

Dari konteks yang ada, jika kita menghubungkan bagian-bagian yang bergaris bawah, yakni source dan  the longitudinal report, kita dapat meyakini bahwa kata yang tepat mengisi bagian kosong tersebut adalah kata data. Kata-kata (pilihan) yang lain seperti (A) knowledge, (B) supply, dan (D) entry tidak memenuhi keserasian konteks.
Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian B:
Apabila dicermati, soal Vocabulary bagian B tampak jelas menguji kemampuan peserta tes menghubungkan satu kata yang tersedia dalam pilihan A, B, C, atau D dengan kata yang bergaris bawah. Inilah yang disebut COLLOCATION atau kolokasi.  Kolokasi adalah sepasang kata atau kelompok kata yang saling sesuai satu sama lain karena kecocokan kata dengan pasangan kata tersebut. Beberapa kolokasi merupakan pasangan kata yang ‘fixed’ tak bisa diganggu gugat; beberapa lainnya terbuka dengan pasangan lain yang jumlahnya terbatas.

Perhatikan kembali contoh soal nomor 1 di atas:
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled
Yang diberi garis bawah dalam kalimat soal adalah frasa  to the conclusion. Kata yang berkolokasi dengan frasa tersebut adalah  (A). jumped, sehingga keduanya jika dihubungkan  akan membentuk frasa jumped to the conclusion.  Kata-kata yang lain seperti (B) ran, (C) drew, atau (D) pulled tidak ada yang berkolokasi dengan frasa to the conclusion. Kita tidak bisa mengatakan (B) ran to the conclusion, (C) drew to the conclusion, atau pun  (D) pulled to the conclusion.

Perhatikan juga contoh soal nomor 2 di atas.
2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at
Kata yang bergaris bawah dalam kalimat tersebut adalah interest. Kata tersebut berkolokasi dengan kata in. Jadi jawaban yang terpat untuk contoh soal nomor 2 adalah (A) in.  Dalam bahasa Indonesia orang bisa mengatakan  “Saya tertarik dengan pilihannya. Sekalipun demikian, saat kita menterjemahkan kaliamat tersebut ke dalam bahasa Inggris, kita tidak bisa mengatakan   I am interested with her choice karena kata interested tidak berkolokasi dengan kata with. Kalimat di atas bisa kita terjemahkan menjadi I am interested in her choice.
Untuk meningkatkan kemampuan memasangkan kata dalam ‘kolokasi’ diperlukan pengetahuan memadai tentang kata-kata yang berkolokasi. Cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kolokasi ini adalah dengan cara (1) membaca teks berbahasa Inggris seintensif mungkin, yakni dengan memperhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks bacaan; atau (2) mempelajari/menghafal kata-kata yang berkolokasi dalam buku-buku Vocabulary yang membahas Kolokasi.



Listening Comprehension Part A dan B Pada Tes Acept UGM




Adapun kesamaan dan perbedaan Tes Listening Comprehension pada AcEPT UGM memiliki kesamaan dengan tes TOEFL. Kesamaan kedua tes ini terletak pada tren soal dan tingkat kesulitannya; sementara perbedaannya terletak pada orientasi bacaan. Jika teks bacaan dalam tes TOEFL lebih menitikberatkan pada informasi yang condong ke Amerika dan Kanada, maka AcEPT lebih bersifat lebih global, yakni dapat berisi informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan Amerika, Kanada, Inggris, Australia, Asia, ataupun Afrika.

Peserta tidak memiliki waktu banyak untuk mengerjakan soal bagian ini karena jarak waktu satu soal dengan soal lainnya hanya 15 detik. Waktu yang relatif singkat ini harus digunakan untuk mendengarkan soal; membaca opsi jawaban; mengkaitkan soal dengan pilih­an jawaban; melingkari pilihan; dan mempersiapkan soal berikutnya. Kesulitan ini harus diatasi calon peserta tes dengan mempersiapkan langkah-langkah antisipatif jauh-jauh hari sebelum tes. Langkah-langkah antisipatif dapat dilakukan dengan mempelajari proses menyimak secara umum, mempelajari karakter soal dalam tes AcEPT, dan mencermati lingkup uji Listening Comprehension.

Listening Comprehension Bagian A
Short Statements/pernyataan/kalimat pendek

PENTING
INTI/PERINTAH pada Listening Part A adalah MENCARI KALIMAT LAIN YANG MAKNANYA SAMA/MIRIP DENGAN PERNYATAAN DARI PEMBICARA. Berarti kata – kata dan urutan kalimatnya tidak boleh sama persis. Jumlah soal untuk Listening Comprehension Part A adalah 10 nomor.

Mempelajari kemampuan Anda memahami pernyataan pendek dalam bahasa Inggris. Dalam tes Listening Comprehension AcEPT; pernyataan akan dibacakan sekali saja dan pernyataan yang Anda dengar tidak akan ditulis dalam tes, serta Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun dalam buku tes. Dengan kondisi seperti ini dibutuhkan Short Term Memory yang baik, dan Anda dapat mempelajarinya bersama kami melalui latihan soal.

CONTOH:
Perhatikan contoh berikut: Anda akan mendengarkan pernyataan singkat/short stament dari pembicara.NARRATOR:The assignment is due the day after tomorrow. No extension will be given for this.A. Simon is doing his job well, and they mentioned it. B. You must do the assignment the day after tomorrow. C. No sanction is given if you do the assignment the day after tomorrow. D. It’s better for you to complete the task right away.

Catatan:
Tidak ada teks rekaman pembicara di soal ujian Acept listening Part A dan B. Jadi Anda hanya mendengarkan saja. Anda akan diberikan jilidan soal yang berisi soal dan pilihan ganda A, B, C dan D.

Listening Comprehension Bagian B
Talks
Mempelajari kemampuan Anda mendengarkan teks pendek yang dibacakan narrator. Setelah teks diperdengarkan, Anda akan mendengarkan pula dua pertanyaan mengenai isi teks. Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, pilihan jawaban dalam format Multiple Choice. Anda harus ingat bahwa dalam tes AcEPT, waktu pengerjaan dibuat singkat. Bahkan waktu yang disediakan ini tidak masuk akal singkatnya. Waktu pengerjaan untuk bagian Listening Comprehension adalah 15 detik. Batas 15 detik ini dihitung dari bunyi question number one ke question number two, dan seterusnya. Jumlah soal pada test Listening Part B adalah 10 nomor. Pembicara akan membacakan sebuah narasi pendek dengan durasi waktu sekitar 1 hingga 2 menit. Setelah itu, pembicara akan membacakan dua (2) pertanyaan yang berhubungan dengan narasi pendek tadi. Jadi secara keseluruhan ada 5 narasi pendek yang berbeda pada Listening Part B dan pembicara/narrator akan membacakan 2 pertanyaan untuk setiap narasi pendek.

Ini berarti, saat Anda mengerjakan soal Listening Comprehension, Anda harus benar-benar prima dalam hal mengingat soal yang Anda dengar dan menghubungkannya dengan opsi jawaban yang tersedia satu-demi-satu. Jika Anda tak memiliki Short Term Memory yang baik, tidaklah mungkin Anda dapat mengerjakan bagian ini dengan optimal.
Ingat, dalam tes Listening Comprehension AcEPT yang sesungguhnya Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun pada buku soal. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena kami akan memberikan latihan soalnya.

CONTOH:
American are eager to help people as they want to provide assistance in equal and fair manner when a group of people is waiting. They expect to be helped on a first-come first-served basis, in the order in which they arrived. To be sure the chance to speak with a very busy person, such as a professor or a college official, it is the best to email or telephone in advance to see you will need to make an appointment.

1.   What is the topic of the talk?
a. Culture shock
c. Different building and food
b. Moving to a new shock
d. Problem with your English terminology

2.   Why do most people feel confused when they move to a new country?
a. They are entering an unfamiliar place
b. They are not feeling to try new food
c. They do not want to speak English
d. They do not bring food from their country