Tips Menjawab Soal Kolokasi Kosa Pada Tes Vocabulary Acept UGM

Kolokasi adalah kombinasi kata yang sering muncul bersama secara alami dalam suatu bahasa, seperti "make a decision" dalam bahasa Inggris atau "rumah sakit" dalam bahasa Indonesia. Memahami kolokasi penting untuk meningkatkan kefasihan dan akurasi berbahasa. Berikut beberapa tips untuk menjawab soal kolokasi kosa kata:

  1. Perbanyak Membaca dan Mendengarkan: Terpapar pada berbagai teks dan percakapan akan membantu Anda mengenali pasangan kata yang umum digunakan. Membaca buku, artikel, atau mendengarkan podcast dalam bahasa target dapat memperkaya pemahaman Anda tentang kolokasi.

  2. Pelajari Kolokasi Umum: Beberapa kombinasi kata sering digunakan bersama. Misalnya, dalam bahasa Inggris, "commit suicide" (bukan "do suicide") atau "make a decision" (bukan "do a decision"). Mempelajari daftar kolokasi umum dapat membantu Anda menjawab soal dengan lebih tepat.

  3. Perhatikan Konteks Kalimat: Kolokasi sering bergantung pada konteks. Saat menghadapi soal, baca kalimat secara menyeluruh untuk memahami maknanya, kemudian pilih kata yang paling sesuai dengan konteks tersebut.

  4. Gunakan Kamus Kolokasi: Beberapa kamus khusus menyediakan informasi tentang pasangan kata yang umum digunakan bersama. Menggunakan kamus semacam ini dapat membantu Anda memahami kolokasi dengan lebih baik.

  5. Latihan Soal Kolokasi: Sering berlatih dengan soal-soal kolokasi akan meningkatkan kemampuan Anda dalam mengenali pasangan kata yang tepat. Misalnya, Anda dapat mencoba soal seperti memilih kolokasi yang benar antara "make a decision" atau "do a decision".

  6. Pelajari Jenis Kolokasi: Kolokasi dapat berupa kombinasi kata sifat dan kata benda (misalnya, "heavy rain"), kata kerja dan kata benda (misalnya, "take a risk"), atau kata keterangan dan kata sifat (misalnya, "deeply concerned"). Memahami jenis-jenis kolokasi akan membantu Anda mengenali pola yang sering muncul.

  7. Hindari Terjemahan Langsung: Beberapa kolokasi tidak dapat diterjemahkan langsung dari bahasa ibu Anda. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari kolokasi dalam bahasa target tanpa mengandalkan terjemahan literal.

  8. Gunakan Sumber Belajar Tambahan: Kursus online atau buku yang fokus pada kolokasi dapat menjadi sumber belajar yang berguna. Misalnya, beberapa platform menawarkan materi khusus untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang kolokasi dalam bahasa Inggris.

Dengan menerapkan tips di atas dan berlatih secara konsisten, Anda akan semakin mahir dalam mengenali dan menggunakan kolokasi dengan tepat, sehingga kemampuan bahasa Anda menjadi lebih alami dan lancar.

IELTS Tips and Tricks For Listening Comprehension Test

The IELTS Listening test comes first, and many candidates find it a hard, sometime even discouraging, way to get started. The IELTS Listening task tests a diverse range of skills, and many people find it challenging.

There are many ways to prepare for this portion of the IELTS exam. There are, for example, many practice tapes and CD sets on the commercial market. While all of them are helpful to some degree, the one thing you can be sure is that none of them will be the IELTS Listening test you take.

The good news is that the best forms of IELTS Listening practice are available free, or at least readily and at low cost. They're also more fun. They are radio, TV, and movies!

If you have access to an English-language radio or TV station, listen to it as often as possible. The benefits are many.

  • You become familiar with a wide variety of accents and individual ways of speaking
  • You get the rhythms of spoken English sentences in your ear
  • You become more familiar with the way native speakers pronounce English words
  • You start to hear word patterns and notice the way English sentences are put together
  • You begin to learn new vocabulary by hearing it in context
  • You simply become accustomed to the sound of spoken English, which may be the single most important thing of all

English radio and TV talk shows give you good exposure to the way native speakers - not English teacher - actually use the language. They familiarize you with slang and other colloquialisms.

English radio and TV news programmes give you great background for the multiple-voice, nonacademic setting section of the IELTS Listening test, which often uses a mock radio broadcast. Hearing up to four different individuals talk about the same incident from different personal perspectives, in different acoustical situations, and in a variety of accents (including those of second-language speakers) is exactly the kind of training you need to perform well on this portion of the test, which some candidates find the hardest.

IELTS Tips and Tricks For Listening Test

Watching English, Australian, American, and other movies in English - in any format - is also highly useful in giving you exposure to the way "real people" speak English. As with all languages, it's not the same as classroom English.

If you see such movies in the theatre, try to look at the subtitles as little as possible. If you watch them on DVD, watch them once with subtitles, so you learn the situations and dialogue - and then switch the subtitles off and watch them again and again, until you can understand what is being said without "translating." Many local cable-TV providers show movies many times over the same time period. If you have access a movie channel on such a service, get the schedule, watch the movies you want once with the subtitles - and then, on repeat viewings, tape over the bottom of your TV screen so you cannot use the subtitles.

What's important is that you expose yourself to the sound of spoken English as much as possible between now and the time you take IELTS. Use time that you otherwise might waste. When you're getting dressed or eating breakfast in the morning, have the radio or TV on, set to an English station. If you are doing tasks that don't require your full attention, like cooking or cleaning your room, have the radio or TV on in the background. If you spend a lot of time stuck in traffic, turn the car radio onto an English news or talk station.

Of course, you will benefit more the more you concentrate on what you hear. But even if you don't focus on what you hear only, trying to understand what is being said, simply letting the sounds into your ears will help. Educators are now convinced that there is such a thing as "passive listening." That means that you're often learning even when you're not trying to. If you have English on - even "in the background" - your brain is trying to figure out what is being said even if you're not concentrating on it.

Most important of all, the day you actually tale the IELTS exam, make sure that the first time you hear English that day is not when the tape for the Listening test starts. That may be too late, and you could miss a question or too while your ears "adjust" to the sound of English. Even if you're nervous and feel like you can't concentrate on it, have the radio or TV on while you're getting dressed, eating breakfast, or getting to the IELTS exam. You'll be glad you did.

Tips Menjawab Soal Tes Listening Comprehension Acept UGM

Soal Listening Comprehension terdiri dari dua bagian:

(1) Short Statements terdiri dari 10 butir soal;

(2) Short Talks terdiri dari 10 butir soal.

 

Listening Bagian A (Short Statements)

Short Statements menguji kemampuan peserta tes mendengarkan informasi pendek seputar kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun non akademik. Oleh karena itu informasi dalam tes tersebut bisa formal maupun tak formal. Dengan demikian pengetahuan peserta tes akan bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan-kegiatan akademis dan ungkapan-ungkapan idiomatis menjadi begitu penting.

Perintah Soal A:

Numbers 1-10 test your ability to understand short statements in English. Each statement will be spoken just once. The statements you hear will not be written out for you. Remember, you are not allowed to takes notes or write in your booklet.

[Soal no 1 - 10 menguji kemampuan Anda memahami pernyataan pendek dalam bahasa Inggris. Masing-masing pernyataan akan dibacakan sekali saja. Pernyataan yang Anda dengar tidak akan ditulis dalam tes. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun dalam buku tes]

Contoh Soal Bagian A (Short Statements)

Dalam buku tes hanya tertulis:

  1.  
    1. Susan must row two miles to the finish line.
    2. Susan will buy a match text tomorrow.
    3. Susan has a Finnish pen pal.
    4. Susan must complete her assignment by tomorrow.

Narrator: Susan has to finish her math problems by tomorrow

.

Setelah mendengarkan statement tersebut, peserta tes harus segera mencari padanan arti dari kalimat yang didengarkannya itu, yang dituangkan dalam pilihan A,B,C, atau D. Atau dengan kata lain, dia harus mampu mem-parafrasa kalimat dengan tepat untuk kemudian segera memilih opsi yang sama artinya dengan kalimat yang dia dengarkan.

Listening Comprehension Soal Tes Acept UGM

 Dari contoh soal di atas, setelah mendengar statement:

Susan has to finish her math problems by tomorrow.

Peserta tes yang mampu mendengarkan dengan baik dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai akan segera dapat memilih opsi yang maknanya sama atau paling mendekati kalimat yang diucapkan narrator, yakni pilihan D.

Jika peserta mengalami kesulitan untuk mendengarkan soal bagian ini, maka yang harus dia lakukan adalah harus mempelajari bagian ini dengan seksama; memahami teknik mendengarkan soal dengan baik, dan berlatih cukup. Dalam kursus ini peserta yang mengalami kesulitan demikian akan diarahkan untuk menguasai ketrampilan mendengarkan teks bahasa Inggris ini.


Listening Bagian B (Short Talks)

Short Talks menguji kemampuan peserta tes mendengarkan Talks pendek seputar kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks akademik maupun non akademik. Peserta harus mampu memahami inti pembicaraan (main idea) dengan baik. Di samping itu, peserta juga harus mampu mengingat bagian penting dari informasi yang dibacakan narrator dan menjawab pertanyaan seputar informasi tersebut dengan tepat.

Perintah Soal B:

In this part you will hear five short talks. After each talk, two questions will be asked based on the information given. Answer the questions following the talk, by choosing A, B, C, or D which best answers the questions. Remember, you are not allowed to take notes or write in your test book

[Soal no 11 – 20 menguji kemampuan Anda mendengarkan teks pendek yang dibacakan narrator. Setelah teks diperdengarkan, Anda akan mendengarkan pula dua pertanyaan mengenai isi teks. Pilihlah A, B, C, atau D yang secara tepat menjawab pertanyaan yang diajukan. Anda tidak diperkenankan membuat catatan apapun pada buku soal].


Contoh Soal Bagian B (Short Talks)

Can tree talk? Yes – but not in words. Scientists have reason to believe that trees do communicate with each other. Not long ago, researchers learned some surprising things. First, a willow tree attacked in the woods by caterpillars changed the chemistry of its leaves and made them taste so awful that the caterpillars got disgusted and stopped eating them. Then, even more astonishing, the tree sent out special vapors – an alarm signal stimulating its neighbors to change the chemistry of their own leaves and make them tasty.

 

Communication, of course, doesn’t need to be in words. We can talk to each other by a smile, frown, a shrug of our shoulder, a gesture with our hands. We know that birds signals flying in certain patterns that tell other bees where to find nectar for honey. So why shouldn’t trees have ways of sending messages?

 

  1. What is the topic of the talk?
    1. The talking tree.
    2. Communication
    3. Ways of sending messages.
    4. Willow tree.
  2. How does a willow tree communicate its neighbors when it is attacked by caterpillars?
    1. It changed the chemistry of its leaves.
    2. It made the leaves taste so awful.
    3. It stopped eating them.
    4. It sent out special vapors.

B.1. Short Statements

Sekalipun short statements hanya berisi statement pendek, peserta yang tidak trampil mendengarkan teks bahasa Inggris diperkirakan akan mengalami kesulitan menghadapi bagian ini. Hal ini karena pada bagian yang berjumlah 10 butir soal atau 50 % dari seluruh soal listening ini terdapat banyak jebakan, baik dalam hal bunyi kata yang mengecoh mapun makna kata yang acap kali tak terduga.

Penting bagi para calon peserta tes untuk mempersiapkan bagian ini sebaik-baiknya. Salah satu cara untuk mempersiapkan bagian ini adalah dengan memahami content word, mengetahui kemungkinan adanya jebakan, dan mencari cara yang tepat untuk ‘menaklukkan’ soal jenis ini. Berikut ini dipaparkan tentang pentingnya cotent words dalam mendengarkan; bagaimana mewaspadai ‘jebakan’ dalam soal; dan parafrasa sebagai solusi mengerjakan bagian ini.

Pentingnya Content Word dalam Proses “Mendengarkan”

Apabila calon peserta tes masih mengalami kesulitan memahami dialog bahasa Inggris, dia tidak perlu terlalu khawatir. Calon peserta tes yang mengalami kesulitan memahami teks lisan harus menyadari bahwa untuk bisa menangkap pesan yang disampaikan secara lisan, dia tidak harus menangkap dan mengingat seluruh kata yang disampaikan pembicara (speaker). Dalam realita bahasa, untuk memahami bahasa lisan, seseorang hanya perlu menangkap kata-kata kunci yang mendukung gagasan inti kalimat tersebut. Misal, ketika A mengatakan: ‘My grandmother is in the kitchen’, maka B, sebagai orang yang mendengarkan informasi itu tidak harus mengingat 6 kata yang diucapkan A. Jika B tidak mendengar kata is, sehingga dia hanya mendengar My grandmother -- in the kitchen, dia masih bisa memperkirakan makna kalimat itu. Demikian pula ketika B tidak mendengar kata in, dia masih bisa memperkirakan apa yang dimaksud A. Bahkan sekalipun jika B tidak mendengar tiga kata, yakni isinthe, sehingga dia hanya mendengar ‘My grandmother -- -- -- kitchen’ dia masih juga bisa memperkirakan makna kalimat itu. Tetapi jika B tidak mendengar kata kitchen, sehingga yang didengarnya hanya ‘My grand mother is in the ---‘ dia akan mengalami kesulitan memahami informasi yang disampaikan A. Apalagi jika B tidak mampu mendengar kata grandmother dan kitchen, sehingga dia hanya mendengar ‘my ----- is in the ---’ tentu B akan mengalami kesulitan memahami kalimat A.

Kata-kata kunci seperti ‘grandmother’ dan ‘kitchen’ dalam contoh di atas disebut ‘content’word, sementara kata-kata seperti is, in, the disebut ‘function’ word. Content words adalah kata-kata penting dalam kalimat yang yang ketika dilafalkan (pronounced) akan selalu mendapat tekanan lebih kuat dibanding function words. Function words hanya bertugas sebagai language device atau alat bahasa yang fungsinya melengkapi content words dalam kalimat. Kata-kata yang termasuk dalam katakunci adalah ‘kata kerja’, ‘kata benda’, ‘kata sifat’, dan ‘kata keterangan’. Untuk mengenali kata-kata kunci dalam teks lisan, peserta tes perlu memperhatikan kata-kata yang ucapannya lebih keras dari kata lainnya. Berlatih mendengarkan kata-kata yang diberi tekanan lebih keras dari kata yang lainnya akan membantu calon peserta menangkap kata kunci pada kalimat-kalimat yang disampaikan secara lisan.

Dalam tes AcEPT bagian Listening Comprehension kemampuan memperkirakan kata-kata kunci sebelum mendengarkan soal dan kemampuan mengenali kata-kata tersebut pada saat teks diperdengarkan, sangatlah penting. Cara mengenali kata-kata kunci sebelum soal diperdengarkan adalah dengan secepat mungkin melihat content word yang dominan dalam opsi jawaban. Contoh: Sebelum mendengarkan dialog, perhatikan alternatif jawaban sebagai berikut:

  • He always watches television from 1:00 to 2:00.
  • He’ll watch in one hour or two.
  • He just got television this week.
  • He doesn’t see many programs 

Content words yang dominan dalam contoh di atas adalah he -- watch/see -- television.
Bisa dipastikan dialog tersebut akan mempermasalahkan rangkaian kata-kata kunci tersebut. Sampai tahap ini, seorang peserta tes sudah berhasil mempersempit ‘ruang tembak’nya. Langkah berikutnya dia harus segera siap mendengarkan kata kunci lain yang menghubungkan dua kata tadi, yang akan diperdengarkan dalam soal.

Woman: How often do you watch television?
Man: Only an hour or two a week
Question: What does the man mean?

Setelah peserta menebak kemungkinan yang muncul, yakni tentang watch-television, dan kemudian, mampu menangkap kata kunci dalam dialog, yakni how often (seberapa sering) dan an hour or two a week (hanya satu - dua jam perminggu atau amat jarang ), seorang peserta tes tentu akan mudah memilih opsi jawaban tersebut.

Bocoran Soal Vocabulary Test Acept UGM

Part II. Vocabulary

A.   For questions 1-15, choose the word on phrase A, B, C, or D winch best complete each blank space in the text.

Text 1

Most solid matter is (1)____ of crystals. Table, salt and sugar are perhaps the most common crystalline substance in everyday use. Other substances (2)____ clay and steel are also made of crystals. It is often difficult to recognize that substance is crystalline, the basic regularity of its true form is because there is a number of minute crystal (3)____ to produce no particular shape. Many minerals however crystallize in nature to set (4)____ and well-formed crystals can be grown (5)____

1.    

A. Classified
B. Composed
C. Consisted
D. Arranged
2.   
A.  Such as
B.  Example
C.  Alike
D.  i.e  (that is)
3.    
A. aggregate
B. separate
C. transfer
D. remove
4.    
A. Sizes
B. weighs
C. shapes
D. colors
5.    
A. Naturally
B. specifically
C. commonly
D. artificially

Bocoran Soal Tes Vocabulary Acept UGM

Text 2

This study aims at (6)____ the correlation between the wage level and thw well being of the rubber plantation enterprise workers in East Aceh in period 1907 to 1939. The major source of (7)____ is the annual reports of the Labour Inspectorate Library, Jakarta.

The results of the study (8)____ that the wage of plantation enterprise workers in East Aceh was very low and worth only for subsistence and determined unilaterally by the enterprise. The workers contributed nothing to the wage determination. The wage level was adjusted to the living coast, especially the price of rice, and the(9)____ condition of the enterprise. Therefore, the living standard of the rubber plantation workers in East Aceh never changed although their wage (10)____

6.    
A. writing
B. investigating
C. diagnosing
D. interpreting
7.    
A. data
B. supply
C. fund
D. resource
8.    
A. analyze
B. Hypothesize
C. indicate
D. predict
9.    
A. commercial
B. political
C. cultural
D. financial
10. 
A. decrease
B. increase
C. remained
D. fluctuated

Pengertian Dan Ciri Parafrase Pada Bagian Composing Test Acept UGM

 Pengertian Parafrase

Secara etimologi atau bahasa, kata PARAFRASE berasal dari bahasa Yunani yang berarti cara ekspresi tambahan. Dalam ilmu bahasa, parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama tetapi tidak mengubah makna yang dimilikinya. Menurut Kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary, parafrase adalah cara mengekspresikan apa yang sudah ditulis.

Dan juga dikatakan oleh orang lain menggunakan kata-kata berbeda, untuk membuatnya menjadi lebih mudah dalam dimengerti. Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi lain tanpa mengubah pengertian.

Atau disebut juga penguraian kembali kalimat atau teks atau karangan dalam bentuk susunan kata lain, yang maksudnya adalah untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Dapat disimpulkan bahwa parafrase adalah upaya menyajikan kembali atau penulisan ulang sebuah konten yang sudah dibuat oleh orang lain menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah maknanya.

Soal Paraphrase Test Acept  UGM
Paraphrase Test Soal Acept UGM


Pengertian Parafrase Menurut Para Ahli

1. Menurut Behrens

Dalam A Sequence for Academic Writing disebutkan parafrase adalah suatu bagian yang menyajikan poin penting, penjelasan dan argumen namun tidak mengandung kata-kata yang mudah untuk diingat atau secara langsung. Selain itu parafrase juga disebutkan sebagai ringkasan, ditulis dengan kata-kata secara singkat menyatakan kembali poin utama dari penulis.

2. Menurut Kridalaksana

Lewat kamus linguistik III dijelaskan bahwa apa itu parafrase merupakan pengungkapan kembali konsep dengan cara lain melalui bahasa yang sama, tanpa mengubah makna dari kata-kata tersebut. Kemudian memberi kemungkinan pada penekanan yang agak berlainan.

3. Menurut Sudaryanto dan Crystal

Sudaryanto menyebut parafrase adalah bentuk lain atau makna lainnya sebagai informasi yang sama. Sementara itu Crystal menyebut parafrase merupakan istilah dalam linguistik untuk hasil atau proses produksi versi alternatif dari kalimat atau teks tanpa mengubah makna.

Jenis-jenis Parafrase

  • Perubahan Tata Bahasa

Dalam jenis parafrase ini adanya perubahan tata berbahasa pada teks, mulai dari kata kerja dan kata benda hingga kata sifat hingga kata keterangan diganti menggunakan kata-kata yang baru. Hanya bentuk kata yang diubah tanpa mengganti makna dari kata yang digunakan dalam kalimat.

  • Perubahan Struktur Kalimat

Jenis parafrase ini menunjukkan adanya perubahan pada struktur kalimat, misalnya dalam kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya. Parafrase yang mengubah struktur kalimat dapat dilakukan guna memperlihatkan interpretasi dari seorang penulis terhadap konten aslinya.

  • Pengurangan Klausul

Jenis parafrase yang satu ini fokus pada pengurangan jumlah klausa dalam sebuah kalimat, cara yang digunakan adalah memasukkan frase ke dalam kalimat. Namun sekali lagi tidak mengurangi makna yang ada dalam kalimat.

  • Pergantian Sinonim

Prafrase jenis ini merupakan bentuk atau jenis parafrase yang paling sederhana, yakni dengan mengganti kata-kata ke dalam teks atau kalimat dengan menggunakan atau memakai kata-kata yang mirip atau sinonim dari kata tersebut.

  • Parafrase Bebas

Dalam hal ini parafrase yang tidak wajib menggunakan kata-kata asli suatu karya rujukan untuk membangun karya sastra lain. Meskipun dalam hal ini tetap mempertahankan inti dan makna karya sastra tersebut, maksud dari jenis parafrase ini adalah adanya kebebasan penulis dalam memilih kata yang diinginkan atau tidak diinginkan.

  • Parafrase Terikat

Parafrase terikat atau parafrase otomatis merupakan penulisan yang mewajibkan memakai kata-kata asli dalam karya sastra rujukan. Kemudian ditambahkan dengan kata yang lain guna membangun karya sastra baru dan dalam bentuk berbeda, meskipun intinya dan maknanya harus sama. 

Ciri-ciri Parafrase

Parafrase memiliki karakteristik yang sangat lekat dengan pengertiannya, karakter inilah yang membantu seseorang atau penulis lebih mudah dalam memahami parafrase. Selain itu ciri-ciri yang ada juga membuat lebih memudahkan penulis dalam melakukan identifikasi terhadap parafrasa, berikut beberapa ciri dari parafrase online Indonesia.

  • Cara dan bentuk dalam penyajian kalimat dengan menggunakan kata yang berbeda seperti parafrase online.
  • Meski disajikan menggunakan kata berbeda tetap memiliki kandungan makna atau substansi yang sama.
  • Substansi yang disampaikan sama sekali tidak berubah meski disajikan dengan kata berbeda.
  • Contoh parafrase disampaikan dengan lebih komunikatif dan tidak lebih mudah untuk bisa dipahami oleh pembaca.
  • Bahasa penyampaian yang digunakan lebih ringan untuk memudahkan para pembaca.

Langkah-langkah Membuat Parafrase

Memulai Kalimat Pertama

Memulai kalimat dengan memperkenalkan konteks yang kemudian diikuti bagian terakhir dari kalimat asli, setelah itu diikuti dengan fakta. Seperti informasi penting yang disebutkan namun dalam urutan yang berbeda-beda.

Pemilihan Sinonim

Sinonim merupakan frasa atau kata dengan arti yang sama, hal ini diperlukan agar karya sastra yang dibuat tidak serta merta sama. Intinya mengubah kata dengan kata lain, namun tidak mengubah makna atau arti dari kata tersebut.

Mengubah Struktur Kalimat

Dalam praktiknya penulis harus melakukan perubahan struktur kalimat, jika kalimat asli menggunakan kalimat aktif. Bisa diubah ke kalimat pasif, kalimat aktif merupakan kalimat yang didahului oleh subjek atau hal yang melakukan tindakan. Saat objek atau sesuatu yang menerima tindakan berada di awal kalimat, kalimat tersebut ditulis dinamakan kalimat pasif.

Pisahkan Informasi Menjadi Kalimat Terpisah

Meskipun dalam penulisan merupakan upaya menghasilkan jumlah kata yang sama dengan kutipan asli. Penulis bisa saja bermain dengan sejumlah kata untuk membuat kalimat yang berbeda, dalam satu kalimat panjang yang kemudian dipecah menjadi dua. Atau juga sebaliknya, jika kutipan asli terdiri dari dua kalimat yang mungkin bisa digabungkan.

Demikian penjelasan mengenai parafrase, mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga cara membuat kalimat parafrase. Jurnal Sampoerna University memberi panduan informasi lebih detail kepada para mahasiswa dan sangat membantu dalam proses mengerjakan tugas. Sampoerna University memberi fasilitas lengkap dalam pembelajaran, tak hanya di dalam kelas tetapi juga melalui referensi bacaan.

Sesuai dengan kurikulum internasional yang diterapkan di perguruan tinggi Sampoerna University, mahasiswa diberikan kemudahan dalam melakukan pembelajaran secara teori dan mempraktikkannya secara langsung. Sampoerna University juga membentuk karakter mahasiswa dengan berbagai macam program unggulan.

Contoh Soal Dan Pembahasan Tes Acept UGM: Vocabulary Test

Bagian kedua Tes AcEPT, UGM yakni Vocabulary Test yakni menguji pengetahuan Anda tentang kosakata bahasa Inggris yang lazim digunakan dalam dunia akademik. Bagian tes yang diberi label nama Vocabulary ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni Bagian A dan Bagian B. Bagian A menguji kemampuan Anda menggunakan kosakata dalam konteks bacaan, berupa Cloze Test; sementara Bagian B menguji kemampuan Anda tentang pasangan kata dalam konteks kalimat (ko-lokasi). mengarahkan pembaca pada pilihan kata-kata tertentu lainnya yang lazim digunakan dalam laporan penelitian. Dengan melihat bagian lanjutan dari kalimat tersebut, yakni :
Contoh pasangan yang ‘fixed’:
Satu-satunya kata kerja yang dapat mendampingi kata  ‘photo’ adalah  kata  ‘take’. Kita bisa mengatakan bahwa kata  ‘photo’ berkolokasi dengan kata ‘take’. Tidak ada kata lain yang bisa masuk mengganti sebuah kata dalam ‘hubungan intim’ kedua kata tersebut (lihat McCharty and O’Dell, 2000).
Contoh pasangan yang ‘terbuka’ dengan kata (terbatas) lain:
Contoh di atas menunjukkan bahwa  frasa the rule dapat berkolokasi dengan  kata   keep   atau  stick.
Kata-kata yang berkolokasi tidak dapat dipaksa untuk bisa dipasangkan dengan kata-kata lain yang tidak berkolokasi. Perhatikan  bahwa kata ‘fast’ dalam frasa  “fast food”  tidak bisa diganti dengan kata ‘quick’ untuk membentuk frasa “quick food”.  Frasa ‘quick food’ tidak bisa diterima dalam kontruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak berkolokasi. Sebaliknya, kata ‘quick’ dalam frasa  ‘quick glance’ tidak bisa diganti dengan kata ‘fast’ untuk membentuk frasa ‘fast glance’. Frasa ‘fast glance tidak dapat diterima dalam konsttruksi frasa bahasa Inggris karena kedua kata yang membangun frasa tersebut tidak  berkolokasi.
Pada tes bagian A Anda akan diberi paparan teks bacaan yang di dalamnya terdapat bagian yang dihilangkan, dan tugas Anda adalah memilih opsi yang paling tepat (A, B,C, atau D) untuk bisa mengisi bagian kosong dalam bacaan tersebut. Sementara pada bagian B Anda akan diuji memilih kata yang secara tepat mengisi pasangan kata lainnya yang telah diberi garis bawah.
Perhatikan contoh berikut:
Contoh soal  VOCABULARY  (Bagian A)
For questions 1 – 15, choose the word or phrase in A, B, C, or D which best completes each blank space in the text.
This research aims at (1) ——- the correlation between the time spent between children and parents and the choice of the language made by the children in their daily interaction with the neighboring children in a multicultural community. The major source of (2) ———– is the longitudinal report of the language use between the family in their daily interaction from 2005 – 2010. Etc
1.     
A.  knowing
B. comprehending
C. admitting
D. investigating

2.     
A. knowledge
B. supply
C. data
D. entry

Contoh soal  VOCABULARY  (Bag B)
Choose the word or phrase in A, B, C, or D that best collocates (combines) with each of the underlined words or phrases in the following sentences.
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled

2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at

Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian A:
Perhatikan bahwa semua kata yang disediakan sebagai pilihan jawaban pada contoh soal nomor 1, merupakan kata kerja berbentuk –ing. Ini berarti, dari segi gramatika, semua pilihan ini tidak perlu dipersoalkan. Artinya, untuk mengerjakan soal jenis ini, Anda tidak dapat menggunakan analisis gramatika sebagai strategi Anda untuk mengatasi persoalan ini. Yang harus Anda lakukan untuk mengatasi soal-soal seperti ini adalah analisis ‘semantik’ (analisis makna) dengan membaca teks secara cepat tapi hati-hati, dan mempertimbangkan konteks yang ada. Amat disarankan, Anda seintensif mungkin membaca artikel-artikel ilmiah yang ditulis dalam jurnal internasional berbahasa Inggris seraya mempelajari kata-kata yang biasa digunakan dalam penulisan tersebut. Pertimbangannya adalah karena materi tes ini amat bernuansa akademik dan lebih banyak berkiblat ke artikel-artikel jurnal seperti itu sehingga peserta yang terbiasa dengan bacaan jurnal-jurnal internasional kemungkinan besar akan terbantu dengan ‘famililiaritas’ yang bersangkutan dengan kata-kata yang lazim dipakai dalam penulisan jurnal.
Dalam contoh latihan di atas, nuansa ilmiah tergambar dalam pilihan-pilihan kata yang digunakan dalam teks tersebut. Perhatikan bagian berikut:
This research aims at (1) ——-
Kata-kata yang mengawali teks di atas, yakni
seorang peserta tes akan dapat memilih kata yang secara tepat konteks mengisi kekosongan yang ada pada bagian kalimat tersebut. Tentu, bagi yang terbiasa menulis atau membaca laporan penelitian atau jurnal ilmiah internasional, kata-kata yang dapat masuk dalam slot kalimat di atas sudah dapat diprediksi. Bagi peserta tes yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam hal membaca jurnal-jurnal berbahasa Inggris, disarankan untuk mempelajari karakter penulisan jurnal ilmiah berbahasa Inggris. Ini adalah sisi positif dari tes ini; kita dapat belajar untuk persiapan tes AcEPT sekaligus belajar mengenal atau bahkan menulis teks-teks ilmiah berbahasa Inggris.
Untuk contoh soal nomor 1, pilihan yang secara tepat mengisi bagian kosong pada soal nomor 1 adalah  D. investigating. Alasannya pilihan kata ini secara kontekstual paling tepat mengisi bagian yang kosong tersebut. Agar kita mampu secara tepat memilih opsi, kita harus mengenal betul kata-kata yang lazim digunakan dalam konteks bernuansa akademik. Peserta tes dapat pula mencermati hubungan antar kata dalam kalimat yang didalamnya terkandung kata yang dipersoalkan, seraya memastikan maksud penulis teks tersebut.

Dari konteks yang ada, jika kita menghubungkan bagian-bagian yang bergaris bawah, yakni source dan  the longitudinal report, kita dapat meyakini bahwa kata yang tepat mengisi bagian kosong tersebut adalah kata data. Kata-kata (pilihan) yang lain seperti (A) knowledge, (B) supply, dan (D) entry tidak memenuhi keserasian konteks.
Cara mengerjakan soal Vocabulary bagian B:
Apabila dicermati, soal Vocabulary bagian B tampak jelas menguji kemampuan peserta tes menghubungkan satu kata yang tersedia dalam pilihan A, B, C, atau D dengan kata yang bergaris bawah. Inilah yang disebut COLLOCATION atau kolokasi.  Kolokasi adalah sepasang kata atau kelompok kata yang saling sesuai satu sama lain karena kecocokan kata dengan pasangan kata tersebut. Beberapa kolokasi merupakan pasangan kata yang ‘fixed’ tak bisa diganggu gugat; beberapa lainnya terbuka dengan pasangan lain yang jumlahnya terbatas.

Perhatikan kembali contoh soal nomor 1 di atas:
1. Mr. Young looked at my first two printouts and  ———– to the conclusion that I was arguing for Method A. In reality though, I think Method B is better.
A. jumped
B. ran
C. drew
D. pulled
Yang diberi garis bawah dalam kalimat soal adalah frasa  to the conclusion. Kata yang berkolokasi dengan frasa tersebut adalah  (A). jumped, sehingga keduanya jika dihubungkan  akan membentuk frasa jumped to the conclusion.  Kata-kata yang lain seperti (B) ran, (C) drew, atau (D) pulled tidak ada yang berkolokasi dengan frasa to the conclusion. Kita tidak bisa mengatakan (B) ran to the conclusion, (C) drew to the conclusion, atau pun  (D) pulled to the conclusion.

Perhatikan juga contoh soal nomor 2 di atas.
2. Almost everybody takes a very strong interest —— her method of raising her rowdy children.
A. in
B. with
C. on
D. at
Kata yang bergaris bawah dalam kalimat tersebut adalah interest. Kata tersebut berkolokasi dengan kata in. Jadi jawaban yang terpat untuk contoh soal nomor 2 adalah (A) in.  Dalam bahasa Indonesia orang bisa mengatakan  “Saya tertarik dengan pilihannya. Sekalipun demikian, saat kita menterjemahkan kaliamat tersebut ke dalam bahasa Inggris, kita tidak bisa mengatakan   I am interested with her choice karena kata interested tidak berkolokasi dengan kata with. Kalimat di atas bisa kita terjemahkan menjadi I am interested in her choice.
Untuk meningkatkan kemampuan memasangkan kata dalam ‘kolokasi’ diperlukan pengetahuan memadai tentang kata-kata yang berkolokasi. Cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kolokasi ini adalah dengan cara (1) membaca teks berbahasa Inggris seintensif mungkin, yakni dengan memperhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks bacaan; atau (2) mempelajari/menghafal kata-kata yang berkolokasi dalam buku-buku Vocabulary yang membahas Kolokasi.